Koridor

Kamar Santri.

Halaman Utama

Halaman utama Pesantren.

Kamis, 16 Februari 2012

Dengan Basmalah

 
 
Ada suatu kisah yang terjadi di jaman dahulu, tentang dua orang suami istri. Sang suami adalah orang yang agak nakal, tetapi sang istri orang yang taat, beribadat kepada Allah, dan terutama sekali kebiasaan sang istri "tiap-tiap hendak mengerjakan sesuatu, apa saja pekerjaan atau memegang sesuatu, ia tetap mengucapkan "Basmallah".
Mendengar ucapan Basmallah ini, suaminya merasa agak jemu, kurang enak perasaannya. Tiap-tiap kali hendak membukakan pintu di waktu ia datang selalu di sambut dengan Basmallah. Disaat menerima belanjaan yang dibawa suaminya dari pasar, di bacanya Basmallah. Pegang periuk, memasak nasi, menuangkan kopi tubruk kepada suaminya tak luput dari lidahnya mengucapkan Basmallah.
Suaminya kesal, hendak mengetes dan mencoba sang istri dengan maksud supaya "kapok"atau jera. Pada suatu hari di bawanyalah kotak berisi batu-batu, lipan, kalajengking dan binatang berbisa lainnya. Di ikatnya bungkusan tadi baik-baik layaknya kado yang isinya uang emas dan perak sebagai amanah dari orang yang di hadiahkan kepada mereka.
Sang istri menerima bungkusan itu dengan ucapan Basmallah. Membawanya ke kamarnya, lantas memsaukannya ke lemari dengan ucapan Basmallah, dan mengunci nya seraya keluar dari kamar itu dengan ucapan Basmallah. Setelah beberapa hari bungkusan itu disimpannya, si suami meminta kembali bungkusan itu, disuruhnya sang istri membuka dan menghitungnya di hadapannya, apakah berkurang isinya dan sebagai dalih atau tipu muslihat. Si istri melangkah ke kamar, lalu membuka lemari, mengambil bungkusan itu ke hadapan suaminya, semua ia lakukan dengan ucapan Bissmillaahirrahmaanirraiim.. Terbelalaklah mata sisuami, takjub melihatnya, karena semua isinya, batu, kalajengking, lipan dan binatang berbisa yang di taruhnya di dalam kotak itu telah berubah wujud, benar-benar dengan takdir Tuhan menjadi uang emas, perak sebagaimana dia katakan kepada istrinya semula. Setelah memastikan semuanya adalah nyata adanya sang suami pun menyesal atas perbuatannya dan kemudian bertaubat kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada istrinya. Setelah kejadian itu ia pun sadar dan dibiasakannya asal melakukan sesuatu perbuatan dengan dan tetap membaca "Bissmillahirrahmaanirrahim"
Nabi Muhammad SAW berpesan kepada Abu Hurairah ra yang artinya :
"Ya Abu Hurairah, apabila engkau menunggang hewan tunggangan (unta, kuda, himar dan lain-lain) maka bacalah Basmallah, dan Alhamdulillah, di catat bagimu kebaikan-kebaikan sebanyak langkahnya. Dan apabila engkau menaiki bahtera, kapal, perahu dan sejenisnya, maka engkau bacalah Basmallah dan Hamdallah, dicatat bagimu kebajikan, sehingga engkau keluar dari padanya"

Mujahadah

MAQOLATUL GHOZALIY تَرْجُالنَّجّاةَ وَلَمْ تَسْلُكْ مَسَالِكَهَا اِنَّالسَّفِيْنَةَ لاَ تَجْرِي عَلَى اليَبَسِ Artinya : ENKAU MENGHARAPKAN SELAMAT,TAPI TIDAK MELALUI JALANNYA KESELAMATAN. KETAHUILAH! BAHWA PERAHU ITU TIDAK ADA YANG LEWAT DARATAN. Maqolah Imam IBNU 'IBAD ANNAFAZI dalam Kitab SYARCHULCHIKAM : مَن تَوَقَّفَ مَطْلَبٌ أنْتَ طَالِبُهُ بِرَبِّكَ وَلا تَيَسَّرَ مَطْلَبٌ أنتَ طالِبُهُ بِنَفْسِكَ Artinya: Tidak ada kendala untuk sesuatu yang diraih apabila meraihnya dengan memohon pertolongan Alloh. Dan tidak mudah berhasil sesuatu yang diraih itu apabila mengandalkan diri sendiri.

di dalam Pon Pes API Darussalam semua santri wajib mengikuti kegiatan Mujahadah ba'dal magrib,wajib mujahadah nisful lail bagi santri tingkat Al fiyah keatas.
Juga wajib mengikuti Mujahadah Nihadzul Mustagfiriin yang di adakan setiap malam ahad wage besama masyarakat sekitar Pondok yang di pimpin oleh KH.Djuwari Chasan.

Setiap jum'at kliwon,tepatnya jam dua siang juga diadakan ISTIGHOSAH JUM'AT KLIWON dipimpin oleh K.Habib sholeh nasta'in,yang dikuti oleh ribuan jama'ah dari kalangan santri,masyarakat sekitar,simpatisan yang kebanyakan dari wilayah Kab.Kendal,Kab.Semarang,dan Daerah lain,juga dihadiri para Mutachorijiin (Alumni) API Darussalam.